Salah satu uji yang dilakukan dalam kegiatan Inspeksi dan Audit jembatan Citra Maja Raya adalah uji korosi tulangan dengan metode half cell potential test atau resistivity test dengan Canin+ (Corrosion analysis).
Metode pengukuran half-cell potential merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengindikasikan tingkat korosi dari tulangan yang berada di dalam beton.
Pengukuran yang dilakukan didasarkan pada beda potensial tulangan yang berada di dalam beton relatif terhadap referensi half-cell yang ditempatkan pada permukaan beton.
Kegiatan inspeksi, audit dan rencana upgrading jembatan ini sendiri dilakukan untuk memastikan keamanan jembatan bagi penggunanya. Tipe jembatan yang diuji merupakan jembatan beton bertulang 3 span (8 m + 15 m + 8 m).
Hasil pembacaan dari half cell potential test berupa beda potensial (mV), semakin tinggi beda potensial maka semakin tinggi indikasi korosi tulangan di dalam beton. Bisa juga dinterpretasikan dari resistivity.
CANIN + dengan probe resistivitas mengukur tahanan (resistivity) listrik pada beton sesuai dengan prinsip Wenner. Gambar di bawah menunjukkan secara skematik prinsip pengukuran resistivitas dan rumus yang digunakan oleh instrumen untuk menghitung dan menampilkan nilai resisitivitas.
NDT lainnya yang dilakukan selain hammer test meliputi: (1) ultrasonic pulse velocity test; (2) Pulse Echo Test; (3) Covermeter Test (4) Half Cell Potential Test atau Uji Korosi; dan (5) Carbonation Test; (6) Core Drill. Sedangkan untuk penyeldikan daya dukung tanahnya digunakan uji sondir atau DCPT.
Data hasil uji selanjutnya menjadi input bagi analisis struktur untuk menilai performa Jembatan.
Untuk informasi tentang Pengujian Non Destructive Test dan layanan Jasa NDT lainnya, silahkan hubungi:
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Mobile : 081291442210
Whatsapp Bussiness : 0811 888 9409 or click this link : Whatsapp
Atau tinggalkan pesan dibawah ini: