Pengujian dilakukan melakukan pengecekan terhadap integritas beton pada struktur beton LRT.
UPVT bekerja berdasarkan pengukuran waktu tempuh gelombang ultrasonik yang menjalar dalam struktur beton.
Gelombang ultrasonik disalurkan dari transmitter transducer yang ditempatkan dipermukaan beton melalui material beton menuju receiver transducer dan waktu tempuh gelombang tersebut diukur oleh Read-Out unit PUNDIT (Portable Unit Non Destructive Indicator Tester) dalam m detik.
Kedua transducer tersebut dapat ditempatkan secara direct, semi direct atau indirect. Karena jarak antara kedua transducer ini telah diketahui, maka kecepatan gelombang ultrasonik dalam material beton dapat dihitung, yaitu tebal beton dibagi dengan waktu tempuh.
Untuk estimasi kedalaman keretakan metode yang digunakan adalah Indirect Method yang digunakan untuk mengukur waktu perambatan gelombang dari transmitter ke receiver pada satu bidang permukaan yang mana bila melewati garis keretakan terjadi loncatan waktu.
Untuk mengetahui kedalaman keretakan dilakukan 2 (dua) kali pengukuran rambatan gelombang.
Yang pertama adalah transmitter dan receiver diletakan berseberangan dalam satu bidang permukaan dengan jarak yang sama dari garis keretakan permukaan, yaitu pada jarak X1, dan selanjutnya pada jarak X2.
NDT lainnya yang dilakukan selain hammer test meliputi: (1) ultrasonic pulse velocity test; (2) Pulse Echo Test; (3) Covermeter Test (4) Half Cell Potential Test atau Uji Korosi; dan (5) Carbonation Test; (6) Core Drill. Sedangkan untuk penyeldikan daya dukung tanahnya digunakan uji sondir atau DCPT.
Untuk informasi tentang Pengujian Non Destructive Test dan layanan Jasa NDT lainnya, silahkan hubungi:
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Atau tinggalkan pesan dibawah ini: