Pola Kerusakan Struktur Beton Akibat Kelebihan Beban

Kerusakan Struktur Beton AKIBAT Kelebihan beban (overloading) pada elemen struktur bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  1. Kecelakaan
  2. Kesengajaan (misalnya karena perubahan fungsi ruang atau menambahkan beban melebihi batas yang ditentukan)
  3. Kesasalahan dalam perencanaan
  4. Kesalahan selama masa konstruksi (misalnya meletakan material konstruksi berlebihan yang membebani elemen struktur, perancah yang dipasang kurang atau bisa juga karena terlalu cepat melepas bekisting.

Dengan mengetahui tipikal pola retaknya, maka dapat merencanakan perbaikannya dengan tepat. Gambar-gambar berikut mengilustrasikan tipikal kerusakan beton pada elemen pelat, balok dan kolom akibat overloading.

Pola kerusakan pada pelat satu arah akibat overloading
Pola kerusakan pada pelat satu arah akibat overloading
Pola kerusakan pada pelat dua arah akibat overloading
Pola kerusakan pada pelat dua arah akibat overloading

 

Pola kerusakan geser pada balok akibat overloading
Pola kerusakan geser pada balok akibat overloading

 

Pola kerusakan bending pada balok akibat overloading
Pola Kerusakan Lentur Pada Balok Akibat Overloading

 

Pola kerusakan geser pada kolom akibat overloading
Pola kerusakan geser pada kolom akibat overloading

 

Pola kerusakan tekan pada kolom akibat overloading
Pola kerusakan tekan pada kolom akibat overloading

 

Pola kerusakan tekuk/ bukling pada kolom akibat overloading
Pola kerusakan tekuk/ bukling pada kolom akibat overloading

Solusi untuk kasus overloading alternatifnya adalah dengan pembatasan beban atau dengan perkuatan struktur. Sekalipun yang dipilih adalah dengan pembatasan beban, namun proses perbaikan pengembalian kondisi struktur tetap harus dilakukan.

Jika kerusakan yang terjadi masih ringan, baru timbul retak-retak seperti pola pada gambar-gambar diatas, perbaikannya dengan melakukan injeksi pada bagian-bagian yang retak. Dan dilakukan analisis struktur apakah beban yang bekerja masih mampu ditahan elemen struktur tersebut, jika tidak maka perkuatan dapat dilakukan dengan menambahkan fiber carbon untuk mengganti tulangan yang kurang baik tulangan utama, maupun tulangan geser.

Kelebihan metode ini adalah waktu pemasangan yang cepat, dengan biayanya relatif mahal. Namun perbaikan dengan fiber carbon tidak dapat diterapkan pada elemen struktur yang kekakuannya kurang, misalkan balok dan pelat yang mengalami lendutan berlebih atau pada kolom dengan pola kerusakan tekuk/ bukling.

Perbaikan bisa juga dengan metode konvesional dengan melakukan penebalan pada elemen struktur dan memberinya tulangan tambahan. Kelebihan metode ini adalah selain menambah kekuatan struktur, juga menambah kekakuan struktur. Kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit dan waktu yang relatif lebih lama.

Injeksi untuk perbaikan keretakan beton
Injeksi untuk perbaikan keretakan beton

 

Perkuatan dengan fiber carbon
Perkuatan dengan fiber carbon

 

Perkuatan dengan pembesaran elemen struktur/ Jacketing
Perkuatan dengan pembesaran elemen struktur/ Jacketing

Tentunya penentuan detail perbaikan harus terlebih dahulu melalui proses analisis struktur, sehingga penanganan kerusakan dapat dilakukan dengan tepat.

Untuk kebutuhan analisa dan desain struktur, anda bisa menghubungi :

PT Hesa Laras Cemerlang

Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines :0812 9144 2210 atau 0811 888 9409
or follow this link : Link Whatsapp