Deteksi Jet Grouting Pile dengan Ground Penetrating Radar PLTU Lontar 2016

Deteksi Jet Grouting Pile dengan Ground Penetrating Radar PLTU Lontar 2016

Deteksi Jet Grouting Pile dengan Ground Penetrating Radar PLTU Lontar 2016

Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi di bawah permukaan tanah dengan memanfaatkan fenomena gelombang elektromagnetik. Perbedaan cepat rambat gelombang elektromagnetik ketika melewati material dengan sifat listrik yang berbeda ini yang selanjutnya diproses untuk memperoleh gambaran kondisi bawah permukaan area yang diteliti.

Untuk kebutuhan Survey, Pengujian, Analisis Geoteknik dan struktur baik itu Pengujian Non Destructive Test  maupun Destructive Test, silahkan hubungi:

PT Hesa Laras Cemerlang

Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531

Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

Tinggalkan Pesan

    Ground Penetrating Radar Untuk Assesmen Struktur Beton

    Ground Penetrating Radar Untuk Assesmen Struktur Beton

    Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan suatu metode yang secara luas digunakan untuk mendeteksi kondisi dibawah permukaan tanah. Dalam perkembangannya, GPR juga digunakan sebagi salah satu teknik pengujian non-destruktif (tidak merusak) yang cukup potensial diterapkan untuk mengetahui kondisi di dalam suatu struktur beton.

    Metode Pemetaan struktur beton dengan ground penetrating radar

    Ground Penetrating Radar

    Dengan semakin banyak diciptakan serta dirpoduksinya alat-alat berbasiskan teknologi GPR yang user friendly menjadikan pengujian beton dengan metode pemetaan struktur beton via GPR ini semakin mudah dan cepat.

    Delaminasi, void, honeycomb, atau kerusakan-kerusakan lainnya dalam beton, posisi tulangan, tebal lapisan beton, batas overlay dalam beton dapat terdeteksi dengan menggunakan GPR.

    Secara lebih luas GPR diterapkan dalam berbagai aplikasi diantaranya:

    • Pengukuran ketebalan dan struktur gletser 
    • Penyelidikan arkeologi 
    • Mendeteksi lokasi objek di dalam tanah misalnya: logam, tulang, tubuh manusia dll 
    • Menentukan lapisan es di permafrost 
    • Mendeteksi jalur kabel, pipa dalam tanah 
    • Mengukur ketebalan es laut 
    • Membuat profil bagian bawah danau dan sungai 
    • Memeriksa bawah permukaan bulan 
    • Mendeteksi limbah berbahaya dalam tanah 
    • Pengukuran scouring di sekitar pondasi jembatan 

    Karena sifat alami dari gelombang microwave yang digunakan oleh sistem radar dan karena penerapannya tidak lagi terbatas pada fitur geologi bawah permukaan, maka GPR seringkali disebut impuls radar atau hanya radar saja, terutama ketika diterapkan pada pemeriksaan struktur beton.

    Dasar Teori Teknik GPR

    GPR adalah analog elektromagnetik dari sonic dan metode ultrasonic pulse echo. Hal ini didasarkan pada perambatan energi elektromagnetik melalui material yang memiliki konstanta dielectric yang berbeda.

    Semakin besar perbedaan antara konstanta dielectric pada suatu interface antara dua material, semakin besar pula jumlah energi elektromagnetic yang dipantulkan pada interface.

    Semakin kecil perbedaan semakin kecil pula jumlah yang dipantulkan dan sebaliknya semakin banyak energi yang terus merambat ke material yang kedua. Dalam hal ini perbedaan konstanta dielectric dalam perambatan energi elektromagnetic adalah analog dengan perbedaan impedansi dalam perambatan energi sonic dan ultrasonic.

    Perilaku pancaran microwave pada interface dua material yang berbeda

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/s720x720/12047075_184662315203880_5446938562547826790_n.jpg?oh=b0af66cdefca1dec5113b75b8c22de5d&oe=5A6A96E3

    Dari gambar diatas, perhatikan perilaku pancaran energy elektromagnetik (EM) yang mengenai sebuah interface, atau batas antara dua bahan dengan konstanta dielektric yang berbeda. Sebagian energi dipantulkan  sedangkan sisanya menembus melalui interface ke material yang kedua. Intensitas energi yang dipantulkan, AS, adalah relative terhadap intensitas energi insiden, AI, dengan hubungan berikut:

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/12063748_184662571870521_2260565679383481805_n.jpg?oh=d3b0d932746362f21e2ce2b5109b9eef&oe=5A6C9FE2

    Untuk setiap bahan non-logam, seperti beton atau tanah, impedansi gelombang diberikan oleh:

     

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/12196119_184663141870464_8057167917756780001_n.jpg?oh=f16456f17293df900c8d9175dbccd5f1&oe=5A3C0E85

    Logam adalah reflektor yang sempurna dari gelombang EM, karena impedansi gelombang untuk logam apapun adalah nol. Karena impedansi gelombang udara, η0 adalah:

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/12187656_184663728537072_6499668133635225128_n.jpg?oh=b8c93ba40828dca64d1ff13ff658f72d&oe=5A7AF464

    Dan, jika kita mendefinisikan konstanta relative dielectricεr, dari bahan sebagai:

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/11037254_184664691870309_5706103228322687054_n.jpg?oh=62c0933190d9ff2214d7807158c2c1c8&oe=5A66F78B

    Persamaan diatas menunjukkan bahwa ketika pancaran energi microwave mengenai interface antara dua material, besarnya yang dipantulkan (μ 1,2) ditentukan oleh nilai-nilai konstanta relative dielectric dari kedua material tersebut.

    Jika material 2 memiliki konstanta relative dielctric lebih besar dari material 1, μ1,2 akan memiliki nilai negatif – yaitu, nilai absolut yang menunjukkan kekuatan relatif dari  energi yang dipantulkan, dan tanda negatif menunjukkan bahwa polaritas energi yang dipantulkan adalah kebalikan dari energi insiden.

    Setelah menembus interface dan masuk ke dalam material 2, maka gelombang merambat melalui material 2 dengan kecepatan:

     

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t31.0-8/s720x720/12109789_184666598536785_3635325440014379120_o.jpg?oh=45090b9b10d13daa082b25fa3c95d4fb&oe=5A71F16F

    ketika melewati material 2, terjadi pelemahan energi dengan hambatan, A, sebesar:

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/12189792_184668055203306_5189607199228256810_n.jpg?oh=ee05cb8bdc7a737dc3799f7928f436b6&oe=5A74877B

    dan karena faktor disipasi terkait dengan σ, maka konduktivitas listrik (mho/meter) pada material menjadi:

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/s720x720/12191852_184669341869844_7285019140865182815_n.jpg?oh=615e86e674f49912b8141a1e20e7d6fb&oe=5A827E70

    Ketika energi gelombang mikro yang tersisa mencapai interface lain, besarnya energy yang akan dipantulkan kembali melalui material 2 seperti yang diberikan oleh Persamaan 41. Hasil dari dua waktu transit (t2) dari energi microwave melalui material 2 dapat dinyatakan sebagai:

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/12188980_184668805203231_3667780267451749538_n.jpg?oh=e7fcbd89e06ef5ce5d4e7a94edf148b3&oe=5A779023

    Tipikal Kompenen sistem Ground Penetrating Radar

    Tipikal rangkaian sistem GPR seperti gambar berikut ini:

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/s720x720/12063831_184678728535572_5153060778670222250_n.jpg?oh=607276cb0456a4919a787b115a3dcbc2&oe=5A6CA949

    Aplikasi GPR untuk Assessment  Beton Bertulang

    Beberapa gambar berikut menunjukkan penerapan GPR dalam mendeteksi kondisi struktur beton

    Ground Penetrating Radar

     

    Ground Penetrating Radar
    Pemeriksaan Pondasi gedung dengan Ground Penetrating Radar

     

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/11230658_184673641869414_5508629236971400665_n.jpg?oh=4ab22c2b8b5c210484002d2471aa3c7e&oe=5A64FC5D

    https://scontent.fdps1-1.fna.fbcdn.net/v/t31.0-8/s720x720/12184248_184673781869400_3642225365125327478_o.jpg?oh=b8e320f62fb7557a2617f8379efdbb52&oe=5A74C93A

    Referensi:

     [1] IAEA, Guidebook on non-destructive testing of concrete structures, Vienna, 2002

    [2] HESALEMTEK UI, Project Report Assessment Bangunan Cooling Tower PLTP Unit IV Kamojang, 2012 

    [3] GSSI, Ground Penetrating Radar for Concrete Inspection

    [4] A. P. Annan, Sensors & Software Inc., GPR For Infrastructure Imaging, 2003

    ditulis olehIr. Heri Khoeri, MT 

    Untuk informasi tentang ground penetrating radar berikut detail layanan Jasa NDT lainnya, silahkan hubungi:

    PT Hesa Laras Cemerlang

    Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
    Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
    Email: kontak@hesa.co.id
    Telp: (021) 8404531
    Whatsapp Bussines : 0812 9144 2210 or follow this linkHesa Admin

    Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

    Tinggalkan Pesan