Audit Struktur Gedung RS Sumber Waras Cirebon

Audit Struktur Gedung RS Sumber Waras Cirebon

Assesment struktur Gedung Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon ini bertujuan memastikan kesehatan bangunan gedung untuk keamanan dan kenyamanan penghuninya, baik itu Staff Kesehatan maupun pasien rumah sakit atau pengunjung lainnya.
Proyek Audit Struktur Gedung Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon
Lokasi : Gedung RS Sumber Waras, Jl. Urip Sumoharjo No.5, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat
Waktu : Oktober 2018
Klien : RS Sumber Waras Cirebon

Proses Assesment:

Halfcell Test

Brinell Test

Brinell Test Gedung RS sumber waras Cirebon
Brinell Test Gedung RS sumber waras Cirebon

Ultrasonic Thickness Gauge UTG

UPV Test

UPV Test Audit Gedung RS sumber waras Cirebon (1)
UPV Test Gedung RS sumber waras Cirebon

Covermeter Test

Covermeter Test Gedung RS sumber waras Cirebon
Covermeter Test Gedung RS sumber waras Cirebon

Hammer Test

Coredrill

Informasi tentang Audit Struktur Bangunan, silahkan menghubungi kami melalui:

PT Hesa Laras Cemerlang

Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp

Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

Tinggalkan Pesan

    Brinell Test Uji Kekerasan Material

    Brinell Test Uji Kekerasan Material

    Brinell Test adalah salah satu metode Non-Destructive Test (NDT) yang bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap bola baja (identor) yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut (speciment).

    Uji Kekerasan Material dengan Brinell Test

    Pengujian Brineel Test dilakukan pada profil baja yang telah terpasang dengan menggunakan metode pengujian kekerasan baja, dari nilai kekerasan tersebut dapat di konversi menjadi kuat tarik (fy)

    Metoda uji kekerasan diperkenalkan oleh Johan August Brinell pada tahun 1900 an ini merupakan uji kekerasan lekukan yang pertama kali dan sudah banyak digunakan dan di susun standarisasinya. Uji kekerasan ini berupa pembentukan lekukan pada permukaan logam memakai bola baja yang ditekan dengan beban tertentu.

    Beban diterapkan selama waktu tertentu, biasanya 30 detik, dan diameter lekukan diukur dengan mikroskop, setelah beban tersebut dihilangkan. Permukaan logam yang akan diuji harus relatif halus, rata dan bersih dari debu atau karat.
    Brinell Test Pengujian Struktur Bangunan Gudang KBN (1)
    Angka kekerasan brinell (HB) dinyatakan sebagai beban P dibagi luas permukaan lekukan. Pada prakteknya, luas ini dihitung dari pengukuran mikroskopik.

    Selanjutnya Angka Kekerasan Brinell BHN dapat ditentukan dari persamaan berikut:

    Menentukan Kuat Tarik Baja Struktur Yang Sudah Terpasang 1
    Parameter-parameter dasar pada pengujian Brinell (Dieter, 1987), diilustrasikan dalam gambar berikut:

    Menentukan Kuat Tarik Baja Struktur Yang Sudah Terpasang 2
    Menentukan Kuat Tarik Baja Struktur Yang Sudah Terpasang

    LEEB HARDNESS

    Dikembangkan pada pertengahan 1970-an, metode Leeb (atau Equotip) diterima secara luas sebagai instrumen portabel pertama untuk mengukur kekerasan komponen logam dalam hitungan detik. Nama “Rebound” nama berasal dari sifat dasar dari tes.

    Metode ‘Rebound” atau pantulan didasarkan pada pengukuran tegangan yang menunjukkan hilangnya energi dari “impact body” setelah menumbuk benda uji. Dalam alat uji yang menggunakan prinsip Rebound, pegas mendorong impact body melalui tabung pengarah sehingga menumbuk benda uji.

    Impact Body menumbuk benda uji tanpa hambatan, magnet yang ada menghasilkan tegangan dalam sistem kumparan yang mengelilingi tabung pengarah impact body. Indentor yang biasanya terbuat dari ”tungsten carbide” atau “diamond ball”, yang terletak di ujung impact body, menumbuk benda uji, menyebabkan impact body memantul dari permukaan benda uji dengan kecepatan yang lebih lambat.

    Lebih lunak benda uji, akan lebih besar bekas lekukan yang terjadi pada benda uji yang menyebabkan kehilangan energy yang lebih besar dan kecepatan pantulan yang lebih lambat, yang pada akhirnya menghasilkan tegangan lebih rendah.

    beberapa alat Hardness Tester seperti pada gambar di bawah ini:

    Alat Brinell Test

    Nilai kekerasan (HL) dihitung dari rasio kecepatan tumbukan dan rebound. Nilai kekerasan (HL) ini kemudian dapat diubah oleh perangkat lunak untuk menampilkan konvensional nilai kekerasan konvensional dalam skala HRC, HV atau HB.

    Menentukan Kuat Tarik Baja Struktur Yang Sudah Terpasang 4

    Gambar diatas menunjukkan konsep dasar perhitungaan dalam skala Leeb (HL), sedangkan gambar di bawah ini beberapa dokumentasi kegiatan uji kekerasan (Hardness tester).

    Konversi Angka Kekerasan Hl Ke Skala Brinell

    Seperti yang dijelaskan diatas skala brinell tetap merupakan skala yang sudah dipakai cukup luas, untuk mengkonversi Angka Kekerasan Leeb (HL) ke brinell (HB) pada logam dapat menggunakan table di bawah ini.

    Menentukan Kuat Tarik Baja Struktur Yang Sudah Terpasang 5

    Atau dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

    HB = 0.436 HL + 514.317

    Perkiraan Kekuatan (Tarik) Baja Dari Angka Kekerasan Brinell

    Selenjutnya kuat tarik baja dapat ditentukan dengan menggunakan table berikut ini:

    Menentukan Kuat Tarik Baja Struktur Yang Sudah Terpasang 6

    Atau dengan menggunakan persamaan berikut:

    Kuat Tarik Baja (MPa) = 3.482 HB –28.772

    Beberapa Pengujian dengan Metode Brinell Test oleh tim PT Hesa Laras Cemerlang di berbagai tempat di Indonesia:

    Untuk kebutuhan Uji Kekerasan Materal dan Uji Baja serta pengujian beton lainnya, silahkan hubungi:

    PT Hesa Laras Cemerlang

    Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
    Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
    Email: kontak@hesa.co.id
    Telp: (021) 8404531
    Whatsapp Bussines:
    081291442210
    08118889409

    Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

    Tinggalkan Pesan