Pemeriksaan struktur jembatan adalah bagian penting untuk memastikan kesehatan dan keandalan bangunan jembatan, demi keamanan dan kenyamanan penggunanya. Sebab, jembatan merupakan sarana vital dalam transportasi darat, sehingga harus diberikan perhatian yang cukup intens dan teliti dalam hal perawatan dan pemeliharaannya. Untuk beberapa hal tertentu, jembatan juga perlu mendapatakan pemeriksaan yang detail jika terdapat indikasi kegagalan struktur.
Proses pemeriksaan secara detail dan menyeluruh tersebut adalah bagian kerja dari Assesmen Jembatan.
Lingkup Kerja Pemeriksaan Struktur Jembatan
Proses tahapan dan lingkup assesmen struktur jembatan terdiri atas:
Data Collecting
Yaitu mengumpulkan beberapa data yang nantinya akan dibutuhkan untuk evaluasi terhadap struktur jembatan. Data yang dikumpulkan diantaranya adalah:
data Perencanaan;
data pengawasan saat konstruksi;
informasi lalu lintas pada jembatan selama beroperasi;
Testing
Yaitu, melaksanakan pengujian-pengujian lapangan, dengan metode destructive dan nondestructive test:
mengamati, mengukur dan mencatat seluruh temuan defect dan deviasi atas gambar rencana
melakukan pengujian material on site dengan NDT seperti Hammer test, UPVT, pulse echo, half cell, brinell
melakukan verifikasi geometri dan kedalaman pondasi dengan metode Ground Penetrating Radar (GPR);
Investigation
Yaitu melakukan penyelidikan lapangan, baik pada site dan sekitar site dengan mengumpulkan beberapa sampel :
Mengambil sampling material baja dan beton, dengan metode coredrill, untuk diuji di laboratorium material;
Pengambilan sampel beton
Melakukan soil investigasi di lapangan, dari hasil aktivitas ini akan didapatkan soil sampling yang selanjutnya digunakan untuk pengujian tanah di lab;
Soil Investigation dengan deep boring, standard penetration test dan undisturbed sampling, dimana sampel tanah akan diuji di lab mekanik
Menjalankan verifikasi integritas dan daya dukung pondasi dengan metode Seismic Shock test;
Analisis
Yaitu menkompilasi seluruh data yang telah didapatkan, untuk pembuatan model struktur dan pembebanan yang kemudian akan dibuat simulasi dengan menggunakan perangkat lunak.
Memverifikasi model dengan membandingkan hasil simulasi dengan kondisi aktual
Konklusi dari Pemeriksaan Struktur Jembatan
Dari hasil pengujian, penyelidikan dan analisis yang telah dilakukan maka akan didapatkan laporan tentang:
Faktor yang menentukan penyebab utama kegagalan struktur jembatan;
Menentukan potensi lain yang dapat menyebabkan kegagalan jembatan’
Membuat rekomendasi perbaikan atau perkuatan atau penggantian jembatan.
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0812 9144 2210 or follow this link : Hesa Admin
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp
Dokumentasi Kegiatan Assessment Pondasi Mesin PLTU BUKIT ASAM
Nama Pekerjaan
:
Audit Struktur Dudukan Mesin dan Penyelidikan tanah di Bukit Asam Mill – Palembang
Waktu
:
Februari 2019
Klien
:
PT. Dacrea Design and Engineering Consultans
Lokasi
:
Sumatera Selatan
Tujuan Pekerjaan
:
Assessment Pondasi Mesin ini dilaksanakan guna mengetahui secara pasti penyebab permasalahan yang terjadi. Sehingga bisa dibuat rekomendasi perbaikan atau perkuatan yang paling cocok sesuai dengan karakter kerusakan, beban disesuaikan dengan kondisi pondasi dudukan mesin PLTU Bukit Asam,
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Pemeriksaan terhadap areal pondasi :
Observasi Visual
Hammer Test
UPV Test
Core Drill & Compression Test
Half Cell
Uji Karbonasi
Rebar Scanning
Hardness Brinnel Test
GPR
Soil Investigation
Analisis dan Pemodelan
Rekomendasi perbaikan
Assesment pondasi mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bukit Asam yang terletak di Lingga, Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ini
Assessment Pondasi Mesin PLTU BUKIT ASAM
Deteksi ukuran, jumlah dan Alinyemen Tulangan Baja dengan ps PS 200 HILTI REBAR SCANNER.
[Video Slide Bukit Asam, 22/02/2019]
Menggunakan teknologi the pulse-induction method, yang didasarkan pada induksi gelombang elektromagnetik. coil pada probe secara periodik dibebani arus gelombang sehingga menghasilkan medan magnet. pada permukaan bahan yang konduktif akan menginduksi medan magnet dalam arah yang berlawanan.
Perubahan tegangan ini yang digunakan untuk pengukuran.
Baja tulangan yang lebih dekat dengan probe atau ukuran yang lebih besar akan menghasilkan medan magnet yang kuat.
Pemrosesan sinyal selain membantu melokalisasi pembacaan baja tulangan, juga dapat menentukan tebal cover beton dan mengestimasi diameter tulangan.
Core Drill
Covermeter Test
Covermeter Test
Hammer Test
Ground Penetrating Radar (GPR) untuk Pemeriksaan Pondasi Mesin.
GPR merupakan suatu metode yang secara luas digunakan untuk mendeteksi kondisi di bawah permukaan tanah.
Dalam perkembangannya, GPR juga digunakan sebagi salah satu teknik pengujian non-destruktif yang cukup potensial diterapkan untuk mengetahui kondisi di dalam struktur beton.
Deteksi Kedalaman Dan Integritas Pondasi Dengan GPR
Ground Penetrating Radar menggunakan pulsa gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi untuk mendapatkan informasi tentang lapisan bawah permukaan.
Gelombang elektromagnetik diradiasikan dari antena pemancar (transmitter), merambat melalui material dengan kecepatan yang terutama ditentukan oleh sifat listrik materialnya.
Seiring dengan menyebarnya gelombang menuju ke bawah, jika gelombang tersebut menumbuk objek yang terkubur dibawahnya atau bidang batas lapisan yang memiliki sifat listrik yang beda maka sebagian energi gelombang akan dipantulkan atau dihamburkan kembali ke permukaan, sedangkan sebagiannya lagi bertransmisi terus ke bawah.
Gelombang yang dipantulkan kembali ke permukaan lalu ditangkap oleh antena penerima (receiver) dan direkam pada alat penyimpanan data digital untuk penginterpretasian
Deteksi Korosi Tulangan Di Dalam Beton pada Lokasi Pondasi Mesin PLTU Bukit Asam
Metode pengukuran yang dilakukan didasarkan pada beda potensial tulangan yang berada di dalam beton relatif terhadap referensi half-cell yang ditempatkan pada permukaan beton.
[Slide dokumentasi, PLTU Muara Enim 22/02/2019].
Sementara beton berfungsi sebagai elektrolit dan kemungkinan korosi pada tulangan pada lokasi uji secara empiris terkait dengan perbedaan potensial yang terukur
Standard Penetration Test (SPT) adalah suatu metode uji yang dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui, baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh tidak terganggu (Undisturbed Sampe, UDS) dengan teknik penumbukan.
Untuk kebutuhan Pengujian Jembatan, Bangunan Gedung, Tower, Dermaga, Jalan, anda bisa menghubungi kami melalui:
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0812 9144 2210 or follow this link : Hesa Admin
Artikel tentang Cara Pemeriksaan Gedung Pasca Gempa ini kami buat atas dasar pertanyaan dari banyaknya pihak yang mengajukan pertanyaan kepada kami, tentang “Apa Yang Harus Dilakukan Pemilik Bangunan Atau Building Management Pasca Gempa?”
Pasca terjadinya gempa, ada baiknya pemilik gedung atau penyewa ataupun building management suatu gedung bertingkat memeriksa kerusakan yang terjadi pada struktur bangunan.
Langkah-Langkah Pemeriksaan Gedung Pasca Gempa
Pemeriksaan awal dapat dilakukan secara visual untuk memastikan keamanan kondisi bangunan pasca-gempa, dimulai dari mengecek struktur utama yang terlihat.
Yang Pertama: Kolom atau Tiang
Yang biasanya langsung bisa diamati adalah kolom atau tiang.
Jika kondisi dan bentuknya tak berubah, berarti tak ada masalah.
Jika ada retakan harus dilihat lebih lanjut, apakah ada retakan atau tidak.
Jika terdapat retak lihat dengan seksama apakah retaknya hanya di permukaan saja ataukah ada kemungkinan sampai ke dalam.
Kalau yakin hanya di permukaan, artinya hanya bagian material finishing-nya saja yang rusak (misalkan hanya plesterannya atau material pembungkus lainnnya saja yang rusak.
Namun jika terlihat retak cukup dalam (sampai terlihat pembesiannya) atau secara kasat mata terlihat perubahan bentuk kolom misalkan miring atau bengkok sebaiknya anda waspada dan mengisolasi area tersebut.
Dalam kondisi kerusakan seperti gambar diatas ini, sebelum dilakukan perbaikan, maka harus dilakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan bahwa struktur masih bisa diperbaiki atau tidak, agar perbaikan yang dilakukan tidak sia-sia atau sebaiknya langsung diganti saja.
Tim Hesa dalam sebuah investigasi sebuah gedung. Keretakan kolom hanya pada permukaan saja, pada material finishing, yang sebenarnya tidak berpotensi mengakibatkan keruntuhan struktur, namun pemilik gedung ingin memastikan apakah retaknya membahayakan atau tidak, maka dilakukan pengukuran kedalaman retak dengan ultrasonic pulse velocity, UPV
Yang Kedua: Lantai Dasar
Yang dapat langsung diamati adalah lantai dasar.
Jika terjadi perubahan elevasi permukaan lantai, misalnya bergelombang, atau amblas, atau pecah dan posisinya di sekitar kolom, bisa jadi karena adanya kerusakan atau pergeseran ataupun penurunan pondasi.
Tapi tidak perlu khawatir lebih dulu, kalau tidak ada kerusakan pada kolom, belum tentu itu akibat kerusakan atau pergeseran pondasi.
Dan setelah pemeriksaan berikutnya yaitu balok (akan dijelaskan berikutnya) jika tidak ditemukan kerusakan, maka tak perlu khawatir kerusakan yang ada hanya pada lantai dasarnya saja.
Jika terjadi kerusakan pada lantai, untuk memastikan bahwa hal tersebut bukan kerusakan pondasi, lakukan pemeriksaan dengan seksama adakah kerusakan pada kolom terdekat.
Jika tidak ada, periksa apakah apakah ada retak pada balok dan sambungan balok kolom.
Jika tidak ada kerusakan pada kolom dan balok, kemungkinan hanya penurunan tanah di bawah penutup lantai saja, maka tidak berpotensi mengakibatkan keruntuhan struktur.
Balok adalah bagian struktur bangunan yang menahan beban pelat lantai.
Balok yang melintang menghubungkan satu kolom dan kolom lainnya disebut balok induk. Sedangkan balok anak, biasanya lebih kecil, difungsikan untuk membagi beban jika bentangan pelat lantai terlalu panjang dan biasanya menahan beba pada dua balok induk di ujung-ujungnya.
Untuk memeriksa balok umumnya harus membongkar plafond.
Agar tidak terlalu banyak membongkar palfond, utamakan pengecekan pada bagian sambungan balok (induk) dengan kolom. Periksa apakah kondisi sambungan antara balok dan kolom dan kondisi di ujung-ujung balok dekat kolom dalam keadaan baik, tidak ada retakan dan pergeseran.
Jika kondisi kerusakan seperti ini jika akan diperbaiki harus dilakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan bahwa struktur masih bisa diperbaiki atau tidak, agar perbaikan yang akan dilakukan tidak sia-sia atau langsung diganti saja
Keretakan pada sambungan balok yang tidak membahayakan, karena hanya bagian permukaan, bagian finishingnya saja yang rusak, dapat langsung diperbaiki dan dirapihkan kembali.
Namun untuk meyakinkan, pastikan adakah penurunan balok ataupun pergeseran pada balok, jika tidak ada dapat langsung diperbaiki dan dirapihkan kembali
Ketiga elemen struktur di atas kolom, balok dan pondasi adalah elemen struktur yang jika mengalami kerusakan dapat mengakibatkan keruntuhan bangunan, sehingga pemeriksaan atas elemen-elemen tersebut harus diprioritaskan.
Keempat : Tangga
Pastikan sambungan antara tangga dengan balok atau lantai dalam keadaan baik, tidak ada retakan besar dan pergeseran.
Jika yakin yang terjadi hanya retakan kecil, tak perlu khwatir, namun jika terjadi retakan besar sebaiknya jangan dilewati sebelum dilakukan perbaikan dan perkuatan, gunakan akses naik lainnya.
Walaupun kerusakan tangga tidak menyebabkan potensi keruntuhan struktur, namun keruntuhan tangga bisa sangat membahayakan.
Kelima : Atap
Yang dapat diamati dengan mudah adalah penutup atap.
Perhatikan apakah terjadi perubahan bentuk ataupun pergeseran pada penutup atap. Kerusakan pada rangka atap biasanya berhubungan dengan tumpuan di bawahnya, yaitu kolom dan balok.
Selama kolom dan balok baik-baik saja, seharusnya tak ada masalah.
Namun, taka da salahnya memastikan rangka atapnya, tentunya harus dilihat dari bawah, biasanya dengan membongkar plafond. Pastikan tidak ada sambungan rangka yang lepas.
Jika ada penutup genteng yang melorot atau seng yang lepas sebagian material penutup atap yang jatuh, selama rangkanya baik-baik saja, tak perlu khawatir, cukup lakukan perbaikan setempat.
Selanjutnya perhatikan langit-langit atau plafon, pastikan tidak ada retakan, jika ada cukup lakukan perbaikan setempat, walaupun tidak berpotensi mengakibatkan keruntuhan struktur, tetap saja jika jatuh bisa saja menimpa dan mencederai sesorang.
Elemen bangunan lainnya seperti dinding, jendela, pintu, kusen, plafon, partisi dan lantai disebut elemen non-struktur.
Elemen non struktur yang mudah terlihat untuk diamati kerusakannya karena gempa adalah dinding dan jendela. Jika kerusakannya dalam skala kecil seperti sebagian dinding retak, jendela kaca pecah atau plafon jatuh, tak perlu khawatir selama struktur utama (kolom, balok, atap dan pondasi) masih dalam kondisi baik.
Bahkan seandainya ada dinding yang ambruk pun, jangan terlalu khawatir, cukup lakukan renovasi pada lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan saja.
Tapi kalimat “jangan terlalu khawatir” bukan berati diartikan tidak perlu diperbaiki, tetap saja yang namanya kerusakan bangunan sebaiknya segera diperbaiki, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, misalnya kitchen set jatuh karena retakan dinding, lampu gantung jatuh karena retakan lantai ataupun hal-hal lainnya yang berpotensi mencederai penggunanya.
Jika setelah dilakukan pengecekan awal pada struktur bangunan tidak ditemukan indikasi kerusakan pada elemen-elemen struktur, berarti bangunan dalam kondisi aman, cukup lakukan perbaikan pada lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan.
Tapi jika ditemukan kerusakan pada elemen struktur seperti kolom retak cukup dalam, lantai di bawah kolom naik/ turun, sambungan balok dengan kolom retak pada banyak lokasi segera hubungi profesional:
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines :0812 9144 2210 atau 0811 888 9409
or follow this link : https://linktr.ee/hesa.lc
Jasa Konsultan Audit Building Untuk Gedung ex. Kanca BRI Pondok Indah
Waktu
:
Juli 2019
Klien
:
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk / DKI Jakarta
Lokasi
:
Jakarta Selatan
Tujuan Pekerjaan
:
Pemeriksaan Struktur Bangunan Gedung BRI Kanca Pondok Indah
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
1. Ultrasonic Pulse Velocity (Upvt)
2. Coredrill Test
3. Brinell Test
4. Hardness & Thickness Test
5. Soil Test
FOTO-FOTO PENGUJIAN
Informasi dan Biaya Jasa Audit building, silahkan menghubungi kami melalui:
Informasi tentang jasa audit struktur gedung silahkan menghubungi kami melalui:
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Mobile : 0812 9144 2210
Whatsapp Bussines : 0811 888 9409 or follow this link : https://linktr.ee/hesa.lc
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp
Tujuan Loading Test Jembatan Trimartani adalah untuk mengetahui apakah struktur jembatan masih kuat menahan beban kerja, working load yang membebaninya atau tidak. Pengujian beban jembatan dilaksanakan pada bulan Juli 2019.
Uji pembebanan dilakukan dengan memberikan beban kerja (working load) secara bertahap 0%, 25%, 50%, 75% sampai dengan 100%. Perilaku struktur tersebut dinilai berdasarkan pengukuran lendutan yang terjadi, pada tiap tahapan pembebanan.
Jembatan diuji dengan double trailer seberat 235 ton yang membebani jembatan secara bertahap. Mengingat jembatan Trimartani adalah jembatan hauling terpadat di Kalsel, proses pembacaan dan akuisisi data harus berlangsung cepat.
Static & Dynamic Loading Test Jembatan Trimartani
Video berikut dibawah ini, akan memperlihatkan dengan jelas proses kerja yang kami laksanakan dalam Loading Test Jembatan Trimartani. Silahkan menyimak:
Informasi tentang Pengujian Jembatan, Bangunan Gedung, Tower, Dermaga, Jalan, silahkan menghubungi kami melalui:
Sebagai Konsultan Perencana, pada tahap awal kami akan menjaring informasi selengkap-lengkapnya atas keinginan pengguna jasa, seperti: fungsi, budget, alokasi waktu pelaksanaan, data-data teknis yang tersedia dan lain-lain, sehingga apa yang akan didisain sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna jasa.
Gambar Alur Integrasi PerancanganSelain itu dari informasi ini dari awal sudah dapat memberikan penjelasan atas kemungkinan-kemungkinan perubahan dari apa yang diharapkan pengguna jasa, yang berkaitan dengan kesesuaian dengan SNI, regulasi daerah setempat dan kelayakan teknis, dan memberikan masukan dan usulan untuk memenuhi hal tersebut.
Dalam suatu perancangan, setidaknya hal-hal berikut ini yang akan dipertimbangkan:
1. ESTETIKA
Dasar keindahan dan keserasian bangunan yang akan memberikan kebanggan pada pemiliknya
2. FUNGSIONAL
Disesuaikan dengan pemanfaatannya dan penggunaanya sehingga memberikan rasa nyaman
3. STRUKTURAL
Struktur yang kuat dan mantap shg memberikan rasa aman untuk tinggal di dalamnya
4. EKONOMIS
Pendemensian (ukuran struktur) yang proporsional dan pemakaian bahan yang sesuai sehingga bangunan awet mempunyai umur yang panjang, pemeliharaan yang mudah.
Konsep dasar rancang bangun adalah suatu hasil kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu yang dirangkum dalam bentuk rancangan.
Gagasan dasar muncul dari kreativitas arsitek, baik dalam bentuk intuisi maupun dalam bentuk pemrograman. Rancangan yang dihasilkan selanjutnya diekspresikan dalam satu atau beberapa alternatif lay out bangunan, dimana bentuknya dihasilkan dari pertimbangan rumusan konsep-konsep sistem bangunan (arsitektural, struktural, mekanikal dan elektrikal) dan lingkungan sekitar yang tentunya disesuaikan dengan peruntukan bangunan.
Gambar Integrasi Sistem Bangunan Dalam Rancangan
Secara umum tahapan perencanaan meliputi hal-hal yang akan dipaparkan berikut ini:
Persiapan atau konsepsi perencanaan, seperti:
Pengumpulan data dan informasi lapangan
Membuat interpretasi secara garis besar terhadap keinginan pengguna jasa
Menyusun program kerja perencanaan
Menyusun konsep perencanaan, sketsa dan gagasan
Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah/ perizinan bangunan;
Penyusunan pra-rencana, meliputi pekerjaan sebagai berikut:
membuat rencana tapak
Prarencana bangunan
Perkiraan biaya
Informasi perizinan sampai mendapatkan advice planning dan keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan dari pemerintah daerah setempat.
Penyusunan pengembangan rencana:
Gambar rencana arsitektur;
Gambar rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
Gambar rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
Garis besar spesifikasi teknis;
Perkiraan biaya (cost plan)
Penyusunan rencana detail,
Gambar-gambar detail;
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS);
Rincian volume dan rencana anggaran biaya (RAB) pekerjaan konstruksi fisik dan metode kerja
Petunjuk operasional dan perawatan
Pengawasan berkala, tanggung jawab perencana tidak serta merta selesai setelah dokumen perencanaan selesai, namun menurut Undang-undang jasa konstruksi perencana tetap memiliki tanggung jawab selama 10 (sepuluh) tahun tidak boleh terjadi kegagalan konstruksi. Sehingga untuk memastikan bahwa apa yang di bangun oleh kontraktor sesuai dengan yang direncanakan, perencana perlu melakukan pengawasan secara berkala.
Kualitas perencana akan ditentukan oleh kepuasan pengguna jasanya. Untuk meminimalisir kemungkinan adanya miss interpretasi antara perencana dengan pengguna jasa, maka dalam setiap tahapan yang disampaikan di atas, sebelum melangkah ke tahap selanjutnya selalu didiskusikan dengan pengguna jasa.
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1 Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia Email: kontak@hesa.co.id Telp: (021) 8404531 Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp
Detail Engineering desain pembangunan Masjid Apung di Pagatan, Kalimantan Selatan
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
:
Konsultan Perencana; Penyelidikan Tanah dan Pengamatan Pasang Surut Masjid Apung Pagatan
PENGAMATAN PASANG SURUTPenentuan BENCH MARK (BM) dengan GPS GeodeticPenyelidikan Tanah Lepas Pantai Untuk Masjid Apung PagatanSurvey Topography di Pantai Pagatan untuk Masjid Apung
Informasi tentang Engineering Design silahkan menghubungi kami melalui:
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp