Artikel tentang teknik perkuatan seismik struktur ini ditulis berdasarkan hasil kegiatan Audit Bangunan yang dilakukan oleh PT. HESA LARAS CEMERLANG pada struktur gedung, dimana seringkali kami memberikan rekomendasi kepada pemilik gedung untuk melakukan perkuatan seismik.
Ada dua penyebab utama mengapa harus dilakukan perkuatan, yaitu:
(1) untuk memenuhi syarat kekuatan sesuai peraturan yang terbaru (perubahan peraturan, misalnya dari SNI 03-1726-2002 ke SNI 1726-2012),
(2) untuk perbaikan kerusakan struktur pasca terjadinya gempa.
Teknik Perkuatan Seismik Struktur
Untuk struktur gedung yang mengalami kerusakan akibat gempa, selain untuk pengembalian kondisi agar bangunan gedung dapat dipergunakan pasca gempa (post-earthquake rehabilitation), tentu saja perkuatan yang dilakukan harus memenuhi ketentuan dalam peraturan gempa yang terbaru.
Sedangkan untuk bangunan gedung yang tidak memenuhi peraturan gempa yang terbaru walaupun hasil pemeriksaan terindikasi tidak mengalami kerusakan pasca terjadinya gempa tetap direkomendasikan untuk dilakukan perkuatan (pre-earthquake rehabilitation) agar memenuhi syarat kekuatan dan daktilitas untuk menambah tingkat keamanan pada penggunanya.
Dalam 30 (tiga puluh) tahun terakhir atau lebih sampai sekarang telah banyak dilakukan penelitian untuk mendapatkan metode perkuatan seismik baik untuk perbaikan pre-earthquake maupun perbaikan post-earthquake.
Teknik-teknik perbaikan yang dikembangkan antara lain adalah dengan mengisi portal dengan beton atau batu bata, dengan memberikan brasing pada portal, dengan menambah kolom, dengan memperbesar kolom (jacketing) baik dengan beton, beton bertulang, baja ataupun dengan Fyber Carbon.
Dengan cara memberikan isolasi seismik, dengan mengurangi massa bangunan atau dengan menambah redaman bangunan yang kesemuanya dilakukan untuk mengurangi respons struiktur saat gempa dan atau menambah kekuatan struktur.
Untuk memilih strategi perbaikan performa seismik dan teknik perkuatan yang tepat harus selain mempertimbangkan faktor kekuatan dan daktilitas struktur untuk menjamin keselamatan penggunanya.
Juga harus mempertimbangkan biaya, faktor keutamaan bangunan (misalnya.bangunan strategis seperti pembangkit listrik harus memiliki performa yang lebih dibanding rumah tinggal, karena harus tetap berfungsi pasca gempa agar tidak terjadi dampak buruk susulan akibat tidak berfungsinya pembangkit tersebut), kemudahan dalam pelaksanaan.
DAFTAR BACAAN
[1] SNI 03-1726-2002; Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung
[2] SNI 03-1726-2013; Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung
[3] Sugano, S., 1996. The State of Art in Techniques for Rehabilitation of Buildings, Elsevier Science Ltd.
Penulis: Ir Heri Khoeri, MT
Tulisan ini bagian pertama dari 3 tulisan tentang Seismik Struktur:
1. Pemilihan Strategi Dan Teknik Perkuatan Seismik Struktur
2. Strategi Perbaikan Performa Seismik
3. Teknik Perkuatan Untuk Perbaikan Performa Seismik Struktur
Informasi tentang Jasa Audit Struktur, Penghitungan Perkuatan Struktur Bangunan, silahkan menghubungi kami melalui:
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0812 9144 2210 or follow this link : Hesa Admin
Atau tinggalkan pesan dibawah ini:
Tinggalkan Pesan