Audit Struktur Dermaga Gilimanuk

Audit Struktur Dermaga Gilimanuk

Inspeksi dan Audit Struktur Dermaga Gilimanuk 2015 dilakukan dengan melakukan serangkaian uji, yaitu Seismic Shock test, Ultrasonic Thickness, Re-Bar Scan, Concrete Hammer Test, UPVT, Carbonation Test dan Half Cell.

Hasil dari seluruh pengujian ini akan menjadi dasar bagi engineer dalam melakukan analisis dan perhitungan untuk menentukan kelayakan teknis dermaga.

Audit Struktur Dermaga Gilimanuk 2015
Pelabuhan Gilimanuk

Audit Struktur Dermaga Gilimanuk 2015

Audit Struktur Dermaga Gilimanuk 2015 3
Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Audit Struktur Dermaga Gilimanuk 2015 10
Ultrasonic Thickness test, uji ini dilakukan untuk mengetahui ketebalan baja, kondisi lingkungan pantai mengakibatkan baja lebih mudah terkorosi, dengan uji ini maka dapat diketahui berapa ketebalan baja aktual yang belum terkorosi — at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Seismic Shock Test dilakukan untuk mengetahui kedalaman tiang pancang, kekuatan (daya dukung) dan integritasnya (mengecek ada tidaknya keretakan/ kerusakan pada tiang) — at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Half cell/ half potencial test dilakukan untuk mendeteksi tingkat korosi tulangan baja yang berada di dalam beton — at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Re-bar Scan dilakukan untuk mendapatkan visualisasi tulangan baja di dalam beton, sehingga jumlah, ukuran dan posisi tulangan dalam beton dapat tergambarkan — at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Audit Struktur Dermaga Gilimanuk 2015 5
Schmidt Hammer/ Concrete Hammer test dilakukan untuk memprediksi mutu (kekuatan tekan) beton berdasarkan nilai kekerasan permukaan beton — with Simon Bae at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Ultrasonic Pulse Velocity test, dilakukan untuk memperkirakan kuat tekan beton berdasarkan nilai kecepatan rambat gelombang ultrasonic pada beton — with Simon Bae at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Ultrasonic Pulse Velocity test, at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
REBAR Scan at Dermaga Gilimanuk 2015 12
Half cell/ Hall Potencial Test/ Uji Korosi — at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Re-bar Scan dengan PS200 HILTI
Ultrasonic Pulse Velocity Test — at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Concrete Hammer test
Uji Karbonasi.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat karbonasi pada beton, uji dilakukan dengan menyemprotkan cairan phenolphthalein. Selanjutnya beton yang sudah terkarbonasi akan berubah warna setelah terkena semprotan cairan phenolphthalein. — at Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,Bali.
Nondestructive Test Dermaga Ereke Buton, 2015

Nondestructive Test Dermaga Ereke Buton, 2015

Pengujian dengan metode uji tidak merusak, Nondestructive Test Dermaga Ereke Buton dilakukan untuk melihat performa dari dermaga yang ada di ereke buton ini.

Pelabuhan Ereke Buton
Pelabuhan Ereke Buton

Metode pengujian yang diterapkan pada proyek uji tanpa rusak Dermaga Ereke Buton antara lain adalah:

  1. Hammer Test;
  2. Core drill
  3. Rebar Scanning.

dari hasil pengujian selanjutnya akan dijadikan input data untuk analisis struktur dermaga, yang pada akhirnya dibuatkan sebuah laporan tentang kelayakan teknis dermaga.

Berikut Dokumentasi Nondestructive Test Dermaga Ereke Buton, 2015 :

Nondestructive Test Dermaga Ereke Buton, 2015 1
Re-bar Scan/ Cover meter test, untuk mengetahui diameter tulangan baja dalam beton, jumlah dan jarak antar tulangan dan tebal selimut beton — at Dermaga Ereke Kulisusu Buton Utara.
Nondestructive Test Dermaga Ereke Buton, 2015 2
Concrete Hammer Test, untuk mengetahui mutu beton — Dermaga Ereke Kulisusu Buton Utara.
Re-bar Scan/ Cover meter test, untuk mengetahui diameter tulangan baja dalam beton, jumlah dan jarak antar tulangan dan tebal selimut beton — w at Dermaga Ereke Kulisusu Buton Utara.
Nondestructive Test Dermaga Ereke Buton, 2015 4
Core Drill, melakukan pengeboran untuk mengambil sample beton yang selanjutnya dilakukan uji tekan pada laboratorium untuk mengetahui kuat tekan beton — at Dermaga Ereke Kulisusu Buton Utara.
Proses pengambilan sample beton setelah pengeboran selesai — at Dermaga Ereke Kulisusu Buton Utara.
Proses pengambilan sample beton setelah pengeboran selesai — at Dermaga Ereke Kulisusu Buton Utara.
Pelabuhan Ereke Buton
Pelabuhan Ereke Buton

Untuk kebutuhan Survey, Pengujian, Analisis Geoteknik dan struktur baik itu Pengujian Non Destructive Test  maupun Destructive Test, silahkan hubungi:

PT Hesa Laras Cemerlang

Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531

Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

Tinggalkan Pesan

    DCPT

    Dynamic Cone Penetrometer Test, dilakukan untuk mendapatkan nilai CBR tanah pada kedalaman tertentu. Hasil uji selanjutnya dihubungkan dengan nilai CBR (perbandingan beban penetrasi suatu lapisan tanah terhadap beban standard)

    Permeabilty Test

    Permeabilty Test

    Uji permeabilitas tanah di lapangan bertujuan untuk mengetahui tingkat permeabiltas tanah. Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah dalam meloloskan air biasanya diukur berdasarkan kecepatan air tanah yang bergerak pada pori-pori tanah.

    Disain MEP

    Disain MEP

    Disain MEP, mekanikal elektrikal dan plumbing, merupakan bagian dari integrasi rekayasa disain suatu bangunan. Disain MEP yang baik bukan hanya akan menambah kenyamanan dan keamanan pengguna bangunan, namun juga akan menghemat penggunaan energi dan ramah lingkungan, selain itu disain yang baik akan mengurangi alokasi biaya untuk pemeliharaan dalam masa operasinya.

    Audit Struktur

    Audit Struktur

    Audit & assessment struktur bangunan gedung, bendungan, jembatan, dermaga diperlukan untuk memastikan struktur dalam keadaan aman digunakan sesuai dengan fungsi dan beban rencananya. Audit struktur diperlukan saat sebelum difungsikan untuk memastikan apakah kekuatan struktur yang terbangun sesuai dengan rencana dan juga perlu dilakukan berkala selama masa operasi untuk memastikan pengaruh penggunaan bangunan, lingkungan, cuaca dan pengaruh lainnya tidak menurunkan performa struktur.

    Desain Penataan Kawasan

    Desain Penataan Kawasan

    Penataan kawasan yang baik adalah yang mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup, tidak terjadi pemborosan pemanfaatan ruang dan tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang. Penataan yang kami lakukan didasarkan pada karakteristik, daya dukung dan daya tampung lingkungan, serta diselaraskan dengan teknologi yang sesuai sehingga akan meningkatkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan subsistem.

    Analisis Geoteknik

    Analisis Geoteknik

    Analisis Geoteknik dilakukan untuk dapat mengetahui stabilitas tanah dalam menerina beban struktur diatasnya. Selain harus didukung ilmu mekanika teknik, mekanika tanah dan pengalaman tentunya alat bantu software untuk melakukan analisis geoteknik menjadi penting untuk mempurmudah dan meningkatkan ketelitian. Untuk itu kami menggunakan software berlicence Midas Soil Work.

    Analisis Struktur

    Analisis Struktur

    Analisis struktur adalah proses menghitung dan menentukan efek akibat beban yang bekerja pada struktur (bangunan, jembatan, dermaga atau objek lainnya) yang menimbulkan reaksi berupa gaya dalam (internal forces) pada struktur.

    Tujuan Analisa Struktur

    Analisis struktur sangat penting untuk memastikan bagaimana alur, distribusi dan dampak beban terhadap struktur yang ditinjau. Selain beban yang mempengaruhi perilaku struktur adalah bahan yang digunakan dan geometri (sistem) struktur. Dengan melakukan analisis struktur maka dapat diketahui bagaimana perilaku struktur dan tingkat keamanannya saat dikenai beban yang diperkirakan akan bekerja.

    Analisis Struktur dapat dilakukan selama tahapan desain, pada saat pengujian maupun pasca konstruksi.

    Gambar 1 Ilustrasi Struktur, Pembebanan dan Gaya Dalam

    Saat ini hampir semua analisis struktur dilakukan dengan menggunakan model matematika yang mengacu pada kaidah-kaidah mekanika, di mana model bisa elastis atau inelastis, linear atau non-linear, gaya dapat statis atau dinamis, dan model struktur mungkin bisa satu dimensi, dua dimensi atau tiga dimensi.

    Analisis dan pemodelan juga harus mengacu pada peraturan standar yang berlaku. Namun dalam beberapa proyek yang strategis, seperti misalnya jembatan cable stayed bentang panjang, selain analisis struktur menggunakan model matematis, juga dilakukan pembuatan model skalatis untuk memverifikasi apakah analisis perhitungan dengan model matematis sesuai dengan perilaku struktur yang sebenarnya.

    Faktor Penting Analisis Struktur

    Hal-hal  yang harus diketahui dalam pengerjaan analisis struktur:

    Sifat Material Struktur

    Untuk melakukan analisis struktural yang akurat, data lengkap mengenai sifat material yang digunakan sangat penting.

    Data tersebut meliputi berat jenis, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas, poison ratio dan lainnya, dimana data-data sifat material tersebut diperoleh melalui pengujian. Vendor penyedia beton ataupun baja saat ini sudah menyertakan data sheet sifat material yang ditawarkan.

    Image result for properti material
    Tabel contoh property beberapa material

    Selain dari sifat material kekuatan suatu elemen struktur juga tergantung dari dimensi dan bentuk geometrinya. Dan tentunya material yang digunakan harus sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Beberapa peraturan berikut mengatur ketentuan penggunaan baja dan beton dalam perancangan struktur antara lain:

    • SNI 2847-2013 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung,
    • SNI 2052-2014 Baja tulangan beton
    • SNI 1729-2015 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural.

    Pembebanan

    Salah satu elemen penting lainnya dalam analisis struktur adalah keakuratan estimasi beban yang diperkirakan akan membebani struktur.

    Beban struktur adalah gaya yang bekerja pada bagian struktur, atau pada sistem struktur, yang dengan analisis struktur dapat dihitung bagaimana alur dan distribusi gaya tersebut pada tiap elemen struktur yang menyebabkan gaya dalam (internal forces) pada elemen-elemen tersebut dan sekaligus menghitung berapa besarnya.

    Dengan mengetahui besarnya beban yang membebani suatu elemen struktur dan diketahui pula kekuatan elemen tersebut, maka dapat diketahui mampu tidaknya suatu elemen menahan beban yang bekerja tersebut.

    Tentunya beban yang melebihi kekuatan elemen struktur akan menyebabkan kegagalan struktur dan kondisi seperti itu yang akan dipertimbangkan selama desain struktur.

    Untuk gedung dan jembatan, beban vertikal utama adalah beban gravitasi, termasuk berat sendiri struktur dan berat dari semua bagian bangunan yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, alat atau mesin yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan bangunan, yang dikenal sebagai beban mati.

    Beban lainnya yang disebut beban hidup yaitu adalah berat dari penghuni dan atau barang-barang yang dapat berpindah, yang bukan merupakan bagian dari bangunan, bisa berupa beban terpusat, atau beban merata yang terdistribusi ke area yang luas seperti lantai. Selain beban gravitasi beban horisontal juga harus diperhitungkan seperti angina, gaya inersia akibat gempa bumi atau tekanan tanah.

    Untuk pembanan dalam analisis struktur tidak boleh lebih kecil dari yang diatur dalam : SNI 1727 – 2013 Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain.

    Sedangkan untuk beban gempa rencana harus memenuhi SNI 1726 – 2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung.

    Sistem struktur

    Selain sifat material masing-masing elemen penyusun system struktur, pembebanan yang bekerja pada struktur, tentunya sistem struktur akan mempengaruhi distribusi beban dari mulai lokasi beban sampai akhirnya disalurkan melalui sistemtem struktur sampai ke pondasi dan tanah di bawahnya.

    Berikut ini beberapa sistem struktur pada bangunan gedung:

    • Rangka Kaku (Rigid Frame)
    Sistem Struktur Rangka Kaku (Rigid Frame)
    • Rangka Kaku dan inti (Rigid Frame and Core)
    • Rangka dengan Pengaku (Braced Frame)
    • Dinding Pendukung Sejajar (Parallel Bearing Wall)
    • Inti dan Dinding Pendukung Fasade (Core and Fasade Bearing Wall)
    • Box Berdiri Sendiri (Self Support Box)
    • Pelat Rata (Flat Slab)
    • Pelat Kantilever (Cantilevered Slab)
    analisis struktur
    • Interspasial (Interspatial)
    • Gantung (Suspension)
    analisis struktur
    • Rangka Selang Seling (Staggered Truss)
    • Kumpulan Tabung (Bundled Tube)
    • Tabung dalam Tabung (Tube in Tube)

    Seperti halnya pada gedung, struktur jembatan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis. Diantaranya:

    • Berdasarkan jenis material dari elemen penyusunnya, contoh: jembatan baja, jembatan beton, jembatan komposit, jembatan pre-stress,
    • Berdasarkan bentuk dan geometri strukturnya, contoh : Jembatan Rangka, Jembatan box girder, Jembatan I girder, Jembatan balok T, Jembatan Pelat, gorong-gorong, box culvert,
    • Berdasarkan bagaimana jembatan tersebut mentransfer beban dari lantai jembatan ke pondasi, contoh: Jembatan Cable Stayed, Jembatan Suspension, Jembatan Pelengkung.

    Begitupun pada Struktur lain seperti bendungan, dermaga, terowongan dan lainnya.

    Pemahaman terhadap sifat material, pembebanan dan system struktur sangat penting dalam pemodelan dan analisis struktur, untuk menghasilkan output analisis yang dapat merepresentasikan kondisi yang mendekati kondisi aktualnya.

    Cara Melakukan Analisis Struktur

    Metode yang digunakan dalam melakukan analisis struktur, tergantung pada tingkat akurasi yang dibutuhkan. Secara sederhana dapat dipilah menjadi:

    Perhitungan Tangan

    Perhitungan tangan sederhana adalah cara perhitungan manual yang sangat cepat dan mudah untuk mengevaluasi efek kekuatan sederhana pada struktur sederhana. Seperti menghitung momen lentur, geser pada balok horizontal sederhana struktur statis tertentu (simple beam) ataupun balok menerus struktur statis tak tentu (continuous beam).

    Analisis Elemen Hingga/ Finite Element Analysis

    Finite Element Analysis (FEA) adalah metode numerik kompleks yang digunakan untuk menyelesaikan masalah rumit yang berisi sejumlah input variabel seperti kondisi batas, aplikasi beban, dan jenis tumpuan.

    Ini adalah metode yang jauh lebih rumit, namun akurat untuk menjalankan analisis struktur dibandingkan dengan perhitungan tangan. FEA mensyaratkan bahwa struktur dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (atau elemen) yang dapat dievaluasi secara individual untuk perkiraan solusi yang lebih akurat.

    Untuk kasus struktur yang sederhana FEA masih dapat dihitung secara manual dengan bantuan kalkulator ataupun spreadsheet walaupun akan menghabiskan waktu yang lebih lama, namun untuk struktur yang besar dan kompleks model FEA bisa terdiri dari ribuan entri matriks sehingga sangat tidak mungkin untuk dievaluasi oleh perhitungan manusia.

    Saat ini FEA masih merupakan metode analisis struktural yang sangat kuat dan akurat sehingga menjadi dasar dari sebagian besar Perangkat Lunak Analisis Struktur.

    Software Analisis Struktur

    Ada sejumlah besar Perangkat Lunak Analisis Struktural yang dapat melakukan perhitungan FEA akurat tanpa kesulitan harus secara manual mengatur proses yang kompleks, seperti ETABS, SAP2000, MIDAS, STAADPro, ABAQUS, SAFE, Tekla Structural Designer, S-FRAME ANALYSIS dan lainnya.

    Software-software tersebut bertujuan untuk membantu mempermudah penganalisis untuk :

    1. Pemodelan material struktur, geometri struktur, pembebanan struktur dan batasan-batasan lain yang ditentukan oleh engineer,
    2. Melakukan perhitungan dan analysis gaya-gaya dalam pada elemen-elemen struktur akibat beban dan kombinasi beban yang bekerja dan
    3. Membantu pengecekan kekuatan elemen pada tahap disain.

    PT. HESA LARAS CEMERLANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ANALISIS DAN DISAIN STRUKTUR YANG HANDAL DAN BERLISENSI

    Salah satu resiko penggunaan software bajakan adalah ketidaksempurnaan modul yang mengakibatkan output hitungan tidak akurat, dan ini sangat berbahaya jika hasilnya under design, dan akan merugikan pengguna jasa jika hasilnya over design.

    Menurut pernyataan resmi beberapa supplier software engineering, software bajakan memberikan hasil kalkulasi yang berbeda dengan software original, dan ini sangat berbahaya jika kesalahan ini dilanjutkan kedalam tahap konstruksi.

    Jadi penting untuk para pengguna jasa, untuk memastikan bahwa konsultan engineeringnya menggunakan software berlisensi bukan abal-abal.

    PT Hesa Laras Cemerlang menggunakan software SAP2000 dan Midas Gen yang berlisensi resmi dan sudah terbukti handal dalam membantu melakukan analisis dan disain struktur.

    Software Analisis Struktur SAP 2000
    Software Analisis Struktur Bawah Midas Gen

    Jasa Analisis Struktur

    Apabila anda membutuhkan jasa rekayasa engineering khususnya berkaitan dengan analisis struktur, silahkan komunikasikan kebutuhan anda dengan marketing kami, yang dapat dihubungi melalui:

    PT Hesa Laras Cemerlang

    Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
    Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
    Email: kontak@hesa.co.id
    Telp: (021) 8404531
    Mobile : 0812 9144 2210
    Whatsapp Bussiness : 0811 888 9409 or follow this link : https://linktr.ee/hesa.lc

    Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

    Tinggalkan Pesan

      Analisis Struktur

      Analisis Struktur

      Analisis Struktur merupakan hal penting dalam rekayasa disain struktur. Dalam analisis struktur akan dilihat bagaimana gaya-gaya yang timbul pada suatu model struktur yang merepresentasikan sistem struktur yang terdiri dari elelem-elemen struktur terhadap beban-beban yang bekerja padanya. Selain harus didukung ilmu mekanika teknik dan pengalaman modelling struktur tentunya alat bantu software dalam menganalisis struktur menjadi salah satu hal yang penting untuk akurasi dan ketelitian. Untuk itu kami menggunakan software berlicence Midas Gen

      Disain Arsitektur

      Disain Arsitektur

      Kami berusaha membantu menterjemahkan dan memvisualisasikan keinginan pengguna jasa dengan pertimbangan estetika, optimalisasi fungsi, kemanan bangunan, kemudahan dalam pembangunan, kemudahan perawatan, ramah lingkungan dan tentunya pertimbangan aspek biaya sesuai dengan budget yang ada.

      Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta Sumatera Selatan, 2015

      Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta Sumatera Selatan, 2015

      Proyek Pengujian uji tanpa rusak Non Destructive Test NDT dengan metode Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta di Sumatera Selatan ini dilakukan pada tahun 2015.

      Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta
      Underpass Sukacinta Sumatera Selatan

      Tujuannya adalah mengetahui mutu beton aktual pada struktur underpass perlintasan kereta api dengan menggunakan salah satu metode pengujian tidak merusak, Nondestructive test, dengan menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity Test, UPVT.
      Selanjutnya hasil yang diperoleh digunakan untuk memastikan tingkat keamanan underpass.

      Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta 4
      Indirect Methods-ultrasonic pulse velocity Test on underpass wall — in Sukacinta, Sumatera Selatan, Indonesia.

      Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta 2
      Indirect Methods-ultrasonic pulse velocity Test — with Doddy Alexandra and Faisal Ridho in Sukacinta, Sumatera Selatan, Indonesia.

      Indirect Methods-ultrasonic pulse velocity Test — in Sukacinta, Sumatera Selatan, Indonesia.

      Direct Methods-ultrasonic pulse velocity Test on underpass wall — in Sukacinta, Sumatera Selatan, Indonesia.

      Untuk kebutuhan Survey, Pengujian, Analisis Geoteknik dan struktur baik itu Pengujian Non Destructive Test  maupun Destructive Test, silahkan hubungi:

      PT Hesa Laras Cemerlang

      Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
      Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
      Email: kontak@hesa.co.id
      Telp: (021) 8404531

      Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

      Tinggalkan Pesan