Kekuatan (Magnitudo) Gempa Bumi

Magnitudo merupakan perhitungan kuantitatif yang menunjukkan besaran gempa bumi.

Magnitudo dihitung berdasarkan terjadinya pergerakan atau pergeseran tanah dari episenter gempabumi dengan menggunakan seismograf sehingga perhitungannya dapat dinyatakan berdasarkan pengukuran amplitudo maksimum yang tercatat di seismograf [1].

KEKUATAN (MAGNITUDO) GEMPA BUMI

Ada beberapa skala yang biasa digunakan untuk menyatakan besaran (Magnitude) Gempa bumi, diantaranya yang sering digunakan adalah skala Richter.

Selain Skala Richter yang merupakan Magnitudo lokal, ML (Local Magnitude), ada beberapa definisi magnitudo yang dikenal dalam kajian gempa bumi adalah Magnitudo permukaan, Ms (Surface Magnitude) yang menggunakan fase gelombang permukaan Rayleigh, Mb (body waves magnitude) diukur berdasar amplitudo gelombang badan, baik P maupun S.

Skala magnitude lainnya yang lebih canggih yang mampu menyatakan jumlah energi dari sumber gempa bumi secara lebih akurat adalah Magnitudo momen (moment magnitudo), Mw.

Gambar Frekuensi Gempa dan Daya Rusaknya [3]
Magnitudo momen, Mw adalah pengukuran kekuatan gempabumi berdasarkan energi yang dilepaskan.

Penghitungan Magnitude adalah moment gempabumi berbanding lurus dengan kekerasan bumi dikali jumlah rata-rata pergeseran patahan dan area yang mengalami pergeseran [1].

Magnitudo yang berkaitan dengan momen seismik namun tidak bergantung dari besarnya magnitudo permukaan.

Namun pengukuran magnitudo momen lebih kompleks dibandingkan pengukuran magnitudo ML, Ms dan Mb. Karena itu, penggunaannya juga lebih sedikit dibandingkan penggunaan ketiga magnitudo lainnya [2].

Saat ini BMKG menggunakan Magnitudo Momen untuk menyatakan besaran gempa.

[1] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2012. Buku Utama Standar Operating Procedure (SOP) Indonesia Tsunami Early Warning System.
[2] Lay, T. dan Wallace, T.C., Modern Global Seismology, Academic Press, USA, 1995.

Penulis : Ir. Heri Khoeri, MT.
Tulisan ini adalah bagian kedua dari sebuah pengantar tulisan selanjutnya tentang Bangunan Tahan Gempa.
Daftar Tulisan Selengkapnya:

  1. Gempa Bumi
  2. Kekuatan (Magnitudo) Gempa Bumi
  3. Intensitas Gempa Bumi
  4. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
  5. Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Dampak Gempa Bumi
  6. Jenis Gempa Bumi
  7. Gelombang Seismik
  8. Gelombang Gempa Bumi Primer (P-Wave)
  9. Gelombang Gempa Bumi Sekunder (S-Wave)
  10. Rayleigh Wave
  11. Gelombang Cinta (Love Wave)

Informasi tentang Pengujian Jembatan, Bangunan Gedung, Tower, Dermaga, Jalan, silahkan menghubungi kami melalui:

PT Hesa Laras Cemerlang

Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27,  Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp

Atau tinggalkan pesan dibawah ini:

Tinggalkan Pesan