Penataan kawasan yang baik adalah yang mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup, tidak terjadi pemborosan pemanfaatan ruang dan tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang. Penataan yang kami lakukan didasarkan pada karakteristik, daya dukung dan daya tampung lingkungan, serta diselaraskan dengan teknologi yang sesuai sehingga akan meningkatkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan subsistem.
Author: HesaLarasCemerlang_PT
Analisis Geoteknik
Analisis Geoteknik dilakukan untuk dapat mengetahui stabilitas tanah dalam menerina beban struktur diatasnya. Selain harus didukung ilmu mekanika teknik, mekanika tanah dan pengalaman tentunya alat bantu software untuk melakukan analisis geoteknik menjadi penting untuk mempurmudah dan meningkatkan ketelitian. Untuk itu kami menggunakan software berlicence Midas Soil Work.
Analisis Struktur
Analisis struktur adalah proses menghitung dan menentukan efek akibat beban yang bekerja pada struktur (bangunan, jembatan, dermaga atau objek lainnya) yang menimbulkan reaksi berupa gaya dalam (internal forces) pada struktur.
Tujuan Analisa Struktur
Analisis struktur sangat penting untuk memastikan bagaimana alur, distribusi dan dampak beban terhadap struktur yang ditinjau. Selain beban yang mempengaruhi perilaku struktur adalah bahan yang digunakan dan geometri (sistem) struktur. Dengan melakukan analisis struktur maka dapat diketahui bagaimana perilaku struktur dan tingkat keamanannya saat dikenai beban yang diperkirakan akan bekerja.
Analisis Struktur dapat dilakukan selama tahapan desain, pada saat pengujian maupun pasca konstruksi.
Saat ini hampir semua analisis struktur dilakukan dengan menggunakan model matematika yang mengacu pada kaidah-kaidah mekanika, di mana model bisa elastis atau inelastis, linear atau non-linear, gaya dapat statis atau dinamis, dan model struktur mungkin bisa satu dimensi, dua dimensi atau tiga dimensi.
Analisis dan pemodelan juga harus mengacu pada peraturan standar yang berlaku. Namun dalam beberapa proyek yang strategis, seperti misalnya jembatan cable stayed bentang panjang, selain analisis struktur menggunakan model matematis, juga dilakukan pembuatan model skalatis untuk memverifikasi apakah analisis perhitungan dengan model matematis sesuai dengan perilaku struktur yang sebenarnya.
Faktor Penting Analisis Struktur
Hal-hal yang harus diketahui dalam pengerjaan analisis struktur:
Sifat Material Struktur
Untuk melakukan analisis struktural yang akurat, data lengkap mengenai sifat material yang digunakan sangat penting.
Data tersebut meliputi berat jenis, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas, poison ratio dan lainnya, dimana data-data sifat material tersebut diperoleh melalui pengujian. Vendor penyedia beton ataupun baja saat ini sudah menyertakan data sheet sifat material yang ditawarkan.
Selain dari sifat material kekuatan suatu elemen struktur juga tergantung dari dimensi dan bentuk geometrinya. Dan tentunya material yang digunakan harus sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Beberapa peraturan berikut mengatur ketentuan penggunaan baja dan beton dalam perancangan struktur antara lain:
- SNI 2847-2013 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung,
- SNI 2052-2014 Baja tulangan beton
- SNI 1729-2015 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural.
Pembebanan
Salah satu elemen penting lainnya dalam analisis struktur adalah keakuratan estimasi beban yang diperkirakan akan membebani struktur.
Beban struktur adalah gaya yang bekerja pada bagian struktur, atau pada sistem struktur, yang dengan analisis struktur dapat dihitung bagaimana alur dan distribusi gaya tersebut pada tiap elemen struktur yang menyebabkan gaya dalam (internal forces) pada elemen-elemen tersebut dan sekaligus menghitung berapa besarnya.
Dengan mengetahui besarnya beban yang membebani suatu elemen struktur dan diketahui pula kekuatan elemen tersebut, maka dapat diketahui mampu tidaknya suatu elemen menahan beban yang bekerja tersebut.
Tentunya beban yang melebihi kekuatan elemen struktur akan menyebabkan kegagalan struktur dan kondisi seperti itu yang akan dipertimbangkan selama desain struktur.
Untuk gedung dan jembatan, beban vertikal utama adalah beban gravitasi, termasuk berat sendiri struktur dan berat dari semua bagian bangunan yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, alat atau mesin yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan bangunan, yang dikenal sebagai beban mati.
Beban lainnya yang disebut beban hidup yaitu adalah berat dari penghuni dan atau barang-barang yang dapat berpindah, yang bukan merupakan bagian dari bangunan, bisa berupa beban terpusat, atau beban merata yang terdistribusi ke area yang luas seperti lantai. Selain beban gravitasi beban horisontal juga harus diperhitungkan seperti angina, gaya inersia akibat gempa bumi atau tekanan tanah.
Untuk pembanan dalam analisis struktur tidak boleh lebih kecil dari yang diatur dalam : SNI 1727 – 2013 Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain.
Sedangkan untuk beban gempa rencana harus memenuhi SNI 1726 – 2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung.
Sistem struktur
Selain sifat material masing-masing elemen penyusun system struktur, pembebanan yang bekerja pada struktur, tentunya sistem struktur akan mempengaruhi distribusi beban dari mulai lokasi beban sampai akhirnya disalurkan melalui sistemtem struktur sampai ke pondasi dan tanah di bawahnya.
Berikut ini beberapa sistem struktur pada bangunan gedung:
- Rangka Kaku (Rigid Frame)

- Rangka Kaku dan inti (Rigid Frame and Core)

- Rangka dengan Pengaku (Braced Frame)

- Dinding Pendukung Sejajar (Parallel Bearing Wall)

- Inti dan Dinding Pendukung Fasade (Core and Fasade Bearing Wall)

- Box Berdiri Sendiri (Self Support Box)

- Pelat Rata (Flat Slab)

- Pelat Kantilever (Cantilevered Slab)

- Interspasial (Interspatial)

- Gantung (Suspension)

- Rangka Selang Seling (Staggered Truss)

- Kumpulan Tabung (Bundled Tube)

- Tabung dalam Tabung (Tube in Tube)

Seperti halnya pada gedung, struktur jembatan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis. Diantaranya:
- Berdasarkan jenis material dari elemen penyusunnya, contoh: jembatan baja, jembatan beton, jembatan komposit, jembatan pre-stress,
- Berdasarkan bentuk dan geometri strukturnya, contoh : Jembatan Rangka, Jembatan box girder, Jembatan I girder, Jembatan balok T, Jembatan Pelat, gorong-gorong, box culvert,
- Berdasarkan bagaimana jembatan tersebut mentransfer beban dari lantai jembatan ke pondasi, contoh: Jembatan Cable Stayed, Jembatan Suspension, Jembatan Pelengkung.
Begitupun pada Struktur lain seperti bendungan, dermaga, terowongan dan lainnya.
Pemahaman terhadap sifat material, pembebanan dan system struktur sangat penting dalam pemodelan dan analisis struktur, untuk menghasilkan output analisis yang dapat merepresentasikan kondisi yang mendekati kondisi aktualnya.
Cara Melakukan Analisis Struktur
Metode yang digunakan dalam melakukan analisis struktur, tergantung pada tingkat akurasi yang dibutuhkan. Secara sederhana dapat dipilah menjadi:
Perhitungan Tangan
Perhitungan tangan sederhana adalah cara perhitungan manual yang sangat cepat dan mudah untuk mengevaluasi efek kekuatan sederhana pada struktur sederhana. Seperti menghitung momen lentur, geser pada balok horizontal sederhana struktur statis tertentu (simple beam) ataupun balok menerus struktur statis tak tentu (continuous beam).
Analisis Elemen Hingga/ Finite Element Analysis
Finite Element Analysis (FEA) adalah metode numerik kompleks yang digunakan untuk menyelesaikan masalah rumit yang berisi sejumlah input variabel seperti kondisi batas, aplikasi beban, dan jenis tumpuan.
Ini adalah metode yang jauh lebih rumit, namun akurat untuk menjalankan analisis struktur dibandingkan dengan perhitungan tangan. FEA mensyaratkan bahwa struktur dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (atau elemen) yang dapat dievaluasi secara individual untuk perkiraan solusi yang lebih akurat.
Untuk kasus struktur yang sederhana FEA masih dapat dihitung secara manual dengan bantuan kalkulator ataupun spreadsheet walaupun akan menghabiskan waktu yang lebih lama, namun untuk struktur yang besar dan kompleks model FEA bisa terdiri dari ribuan entri matriks sehingga sangat tidak mungkin untuk dievaluasi oleh perhitungan manusia.
Saat ini FEA masih merupakan metode analisis struktural yang sangat kuat dan akurat sehingga menjadi dasar dari sebagian besar Perangkat Lunak Analisis Struktur.
Software Analisis Struktur
Ada sejumlah besar Perangkat Lunak Analisis Struktural yang dapat melakukan perhitungan FEA akurat tanpa kesulitan harus secara manual mengatur proses yang kompleks, seperti ETABS, SAP2000, MIDAS, STAADPro, ABAQUS, SAFE, Tekla Structural Designer, S-FRAME ANALYSIS dan lainnya.
Software-software tersebut bertujuan untuk membantu mempermudah penganalisis untuk :
- Pemodelan material struktur, geometri struktur, pembebanan struktur dan batasan-batasan lain yang ditentukan oleh engineer,
- Melakukan perhitungan dan analysis gaya-gaya dalam pada elemen-elemen struktur akibat beban dan kombinasi beban yang bekerja dan
- Membantu pengecekan kekuatan elemen pada tahap disain.
PT. HESA LARAS CEMERLANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ANALISIS DAN DISAIN STRUKTUR YANG HANDAL DAN BERLISENSI
Salah satu resiko penggunaan software bajakan adalah ketidaksempurnaan modul yang mengakibatkan output hitungan tidak akurat, dan ini sangat berbahaya jika hasilnya under design, dan akan merugikan pengguna jasa jika hasilnya over design.
Menurut pernyataan resmi beberapa supplier software engineering, software bajakan memberikan hasil kalkulasi yang berbeda dengan software original, dan ini sangat berbahaya jika kesalahan ini dilanjutkan kedalam tahap konstruksi.
Jadi penting untuk para pengguna jasa, untuk memastikan bahwa konsultan engineeringnya menggunakan software berlisensi bukan abal-abal.
PT Hesa Laras Cemerlang menggunakan software SAP2000 dan Midas Gen yang berlisensi resmi dan sudah terbukti handal dalam membantu melakukan analisis dan disain struktur.


Jasa Analisis Struktur
Apabila anda membutuhkan jasa rekayasa engineering khususnya berkaitan dengan analisis struktur, silahkan komunikasikan kebutuhan anda dengan marketing kami, yang dapat dihubungi melalui:
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Mobile : 0812 9144 2210
Whatsapp Bussiness : 0811 888 9409 or follow this link : https://linktr.ee/hesa.lc
Atau tinggalkan pesan dibawah ini:
Tinggalkan Pesan
Analisis Struktur
Analisis Struktur merupakan hal penting dalam rekayasa disain struktur. Dalam analisis struktur akan dilihat bagaimana gaya-gaya yang timbul pada suatu model struktur yang merepresentasikan sistem struktur yang terdiri dari elelem-elemen struktur terhadap beban-beban yang bekerja padanya. Selain harus didukung ilmu mekanika teknik dan pengalaman modelling struktur tentunya alat bantu software dalam menganalisis struktur menjadi salah satu hal yang penting untuk akurasi dan ketelitian. Untuk itu kami menggunakan software berlicence Midas Gen
Disain Arsitektur
Kami berusaha membantu menterjemahkan dan memvisualisasikan keinginan pengguna jasa dengan pertimbangan estetika, optimalisasi fungsi, kemanan bangunan, kemudahan dalam pembangunan, kemudahan perawatan, ramah lingkungan dan tentunya pertimbangan aspek biaya sesuai dengan budget yang ada.
Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta Sumatera Selatan, 2015
Proyek Pengujian uji tanpa rusak Non Destructive Test NDT dengan metode Ultrasonic Pulse Velocity Test UPVT Underpass Sukacinta di Sumatera Selatan ini dilakukan pada tahun 2015.

Tujuannya adalah mengetahui mutu beton aktual pada struktur underpass perlintasan kereta api dengan menggunakan salah satu metode pengujian tidak merusak, Nondestructive test, dengan menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity Test, UPVT.
Selanjutnya hasil yang diperoleh digunakan untuk memastikan tingkat keamanan underpass.




Untuk kebutuhan Survey, Pengujian, Analisis Geoteknik dan struktur baik itu Pengujian Non Destructive Test maupun Destructive Test, silahkan hubungi:
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Atau tinggalkan pesan dibawah ini:
Tinggalkan Pesan
Ultrasonic Pulse Velocity Test struktur Tower IFC 2 Jakarta
Pengujian dilakukan untuk memastikan tidak adanya defect pada struktur tower International Finance Centre 2 dengan menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity Test, UPVT dengan metode direct.
Proyek NDT Ultrasonic Pulse Velocity Test struktur Tower IFC 2 Jakarta
Pengujian dilakukan dengan mengukur cepat rambat gelombang ultrasonic yang dilewatkan pada elemen struktur yang diuji setiap jarak tertentu. Dari cepat rambat yang terukur dapat diperkirakan integritas beton dan kemungkinan ada atau tidaknya defect seperti rongga, honeycomb, delaminasi ataupun retak pada struktur.






Untuk kebutuhan Survey, Pengujian, Analisis Geoteknik dan struktur baik itu Pengujian Non Destructive Test maupun Destructive Test, silahkan hubungi:
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Atau tinggalkan pesan dibawah ini:
Tinggalkan Pesan
Impact Echo Test SCBD Lot28 Jakarta, 2015
Impact Echo Test yang dilakukan pada Juli 2015 di lantai basement SCBD Lot 28 Jakarta, adalah untuk memastikan tidak adanya delaminasi pada lapisan beton yang dicor dalam waktu yang tidak bersamaan.

Prinsip kerjanya yaitu dengan membuat benturan mekanis dengan palu atau lainnya yang menghasilkan gelombang 1-60 kHz dengan panjang gelombang 50 sampai 2000 mm yang merambat pada media selama media tersebut elastis homogen.

Ketika perambatan gelombang mencapai media yang berbeda hal ini mengindikasikan kemungkinan celah atau rongga atau mengenai media lain yang berbeda, maka gelombang akan dipantulkan. Dengan rumus empiris akan diketahui lokasi dimana pantulan tersebut terjadi. Jika pantulan terjadi pada jarak yang kurang dari tebal rencana beton, hal tersebut mengindikasikan adanya defect pada beton tersebut.
Dokumentasi Proyek Impact Echo Test SCBD Lot28 Jakarta



Untuk kebutuhan Survey, Pengujian, Analisis Geoteknik dan struktur baik itu Pengujian Non Destructive Test maupun Destructive Test, silahkan hubungi:
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Atau tinggalkan pesan dibawah ini:
Tinggalkan Pesan
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Sertifikat Laik Fungsi bangunan atau SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah terhadap bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kelaikan fungsi berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung sebagai syarat untuk dapat dimanfaatkan.

Tujuan Diterbitkannya Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Fungsi dan tujuan diterbitkannya Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung adalah:
- SLF merupakan persyaratan untuk dapat dilakukannya pemanfaatan bangunan gedung.
- SLF diberikan kepada bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan memenuhi persyaratan keandalan bangunan gedung serta sesuai dengan izin yang diberikan
Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung berdasarkan kesesuaian IMB yang telah diberikan, mencakup:
- kesesuaian fungsi;
- persyaratan tata bangunan;
- keselamatan;
- kesehatan;
- kenyamanan; dan
- kemudahan dalam perawatan dan pemeliharaan.
Bangunan gedung yang telah memenuhi persyaratan kelaikan fungsi dan fungsi penggunaannya sesuai dengan IMB, diberikan SLF. SLF diterbitkan dengan masa berlaku 5 Tahun untuk bangunan umum dan 10 Tahun untuk bangunan rumah tinggal.
Pemeriksaan secara berkala bangunan gedung harus dilakukan oleh pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung dan dapat menggunakan penyedia jasa pengkajian teknis bangunan gedung yang memiliki sertifikat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Sebelum masa berlaku SLF habis, maka harus diajukan kembali permohonan perpanjangan SLF, dengan dilengkapi laporan hasil pengkajian bangunan gedung (yang harus dibuat oleh pengkaji yang memiliki Izin Pelaku Teknis Bangunan/ IPTB).
Pemeriksaan secara berkala bangunan gedung harus dilakukan untuk seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana dalam rangka pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, guna memperoleh perpanjangan SLF.
KELENGKAPAN PERSYARATAN SLF (setelah Proses Pembangunan Bangunan Gedung selesai)
1. Berita acara telah selesainya pelaksanaan bangunan dan sesuai IMB.
2. Laporan Direksi Pengawas lengkap (1 set) yang terdiri dari :
a.Fotokopi Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas berikut Koordinator Direksi Pengawasnya ;
b.Fotokopi TDR/SIUJK Pemborong dan surat izin bekerja/SIPTB Direksi Pengawas ;
c.Laporan lengkap Direksi Pengawas sesuai tahapan kegiatan ;
d.Surat Pernyataan dari Koordinator Direksi Pengawas bahwa bangunan telah selesai dilaksanakan dan sesuai IMB.
3. Fotocopy IMB (1 set) yang terdiri dari :
a.Surat Keputusan IMB ;
b.Keterangan dan Peta Rencana Kota lampiran IMB ;
c.Gambar arsitektur lampiran IMB.
4. Untuk bangunan tinggi, selain dilengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 s/d 3, harus dilengkapi juga dengan Rekomendasi dan Berita Acara dari Instansi terkait tentang hasil uji coba instalasi dan perlengkapan bangunan, yang meliputi :
a. Instalasi Listrik Arus Kuat dan Pembangkit Listrik Cadangan/ Genset,
b. Instalasi Kebakaran (system alarm, instalasi pemadaman api, hydran, dsb.)
c. Instalasi Transportasi Dalam Gedung (Lift), Instalasi Tata Udara dalam Gedung (AC)
d. Instalasi Air Bersih (+Sumur Dalam) dan Buangan Air Kotor.
5. Foto:
a. Bangunan
b. Perkuatan utk keamanan bangunan
c. Foto Sumur Resapan Air Hujan disertai gambar SRAH, ukuran dan perhitungan kebutuhan dan pelaksanaannya.
TATACARA/ PROSES SLF untuk Bangunan Gedung Non Rumah Tinggal s/d 8 lantai.
- Pengajuan SLF dapat dilakukan setelah proses pembangunan bangunan gedung selesai dilengkapi kelengkapan data sesuai persyaratan yang disampaikan diatas.
- Berkas selanjutnya diajukan ke Suku Dinas Perizinan Bangunan wilayah Kota Administrasi setempat.
- Setelah lengkap Suku Dinas akan mengirimkan berkas ke Suku dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan untuk pemeriksaan lapangan dan membuat laporan serta rekomendasi kepada Suku Dinas Perizinan Bangunan untuk penerbitan SLF.
- Proses penerbitan SLF.
- Akan dikirim pemberitahuan kepada Pemilik untuk pengambilan SLF, setelah SLF diterbitkan
- Pemilik atau kuasanya dapat mengambil SLF di Loket Pelayanan Suku Dinas Perizinan Kota Administrasi setempat.
CHECK LIST KELENGKAPAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)CHECK LIST KELENGKAPAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)
CONTOH SURAT PENGANTAR DAN ROUTING SLIPCONTOH SURAT PENGANTAR DAN ROUTING SLIP


Untuk konsultasi tentang tata cara mengurus SLF, anda bisa menghubungi kami melalui :
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0813 828 271 82 or click this Link : Whatsapp
Atau tinggalkan pesan dibawah ini:
Tinggalkan Pesan
Uji Kedalaman Daya Dukung dan Integritas Tiang menggunakan Seismic Shock Test
Pekerjaan uji kedalaman daya dukung dan integritas tiang biasanya dibutuhkan ketika ada case tertentu menyangkut integritas tiang pancang, maka diperlukan pengujian semacam Seismic Shock Test (SST) ini guna dapat memperkirakan kedalaman, daya dukung dan integritas pondasi sehingga hasilnya pemilik (stake holder) dapat melakukan langkah selanjutnya atas tiang pancang tersebut
Pile Test Dengan SST
Modified Shock Test atau Seismic Shock Test menggunakan uji seismic dengan ketukan palu sebagai gaya dan tranducer sebagai pengambil (pembaca) data getaran yang terjadi menggunakan aplikasi digital filtering techniques yaitu suatu metode mekanis yang diakui keakuratannya yang dihubungkan terhadap frekuensi yang dihasilkan.
Cara pengujian SST ini memiliki dua aplikasi utama, yaitu :
- Analisis integritas pile yang sudah tertanam, baik bore pile maupun tiang pancang, sekaligus memprediksi perilaku penurunan tiang akibat beban yang bekerja.
- Analisis gelombang kejut yang ditimbulkan selama proses pemancangan tiang.
Interpretasi Data
Dengan menggunakan konsep-konsep yang dikembangkan oleh Davis & Dunn, 1974, dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut:
Kekakuan tiang berbanding lurus dengan kebalikan kemiringan pada bagian awal (inverse slope of the initial part) dari grafik hubungan mechanical admittance dengan frekuensi.
Contoh grafik seperti pada gambar berikut:

Hal ini proporsional dengan kuat tekan tiang yang diperoleh dalam uji pembebanan (dengan beban mati) pada tiang yang digambarkan dalam grafik displacement (lendutan) dan beban seperti pada gambar di bawah ini:

Namun perlu dicatat bahwa hal ini hanya mengindikasikan kinerja tiang ataupun interaksi tanah dan struktur tiang (soil – pile structure interaction) pada kondisi elastis saja dan bukan mengindikasikan kapasitas ultimate tiang.
Contoh pembacaan seismic trace seperti pada gambar berikut:

Panjang tiang dan integritas tiang dihitung dengan rumus:

Setelah kedalaman tiang dapat dihitung, maka daya dukung tiang dapat diperkirakan dari grafik sebelumnya.
Dokumentasi Seismic Shock Test Modified Shock Test Gedung BII KC Roxy, DKI Jakarta, dok. HESA, 2014):
Baca juga artikel kami lainnya tentang bagaimana melakukan metode dan teknik dalam pengujian kekuatan beton dengan Schmidt Hammer Test : Uji Kekuatan Beton dengan Hammer Test
Dokumentasi Seismic Shock Test/ Modified Shock Test pada jetty/ dermaga di Dermaga P. Sebuku, Kalimantan Selatan, dok. HESA, 2014

Ditulis oleh: Ir. Heri Khooeri, MT
Informasi lebih lanjut tentang bagaimana Uji Kedalaman Daya Dukung Dan Integritas Tiang Seismic Shock Test, silahkan hubungi
PT Hesa Laras Cemerlang
Komplek Rukan Mutiara Faza RB 1
Jl. Condet Raya No. 27, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Indonesia
Email: kontak@hesa.co.id
Telp: (021) 8404531
Whatsapp Bussines : 0812 9144 2210
Atau tinggalkan pesan dibawah ini:














